Augustine Siswanto
Merapi di foto ini adalah Merapi yang dilihat dari Yogyakarta dari jarak sekitar 30km, tepatnya dari fly over Lempuyangan atau sebelah timur Stasiun Kereta Api Lempunyangan. Merapi ini adalah Gunung Berapi aktif ribuan tahun dengan letusan besar maupun kecil. Letusan besar tahun 2010 membawa banyak korban di area sebelah timur karena awan panas di malam hari. Korban karena tidak menduga atau sedang menyelematkan diri dan terjebak kemacetan pengungsi.
Data BMKG menunjukkan bahwa Letusan Merapi baru terdata rapi sejak jaman Belanda tahun 1911. Artinya, data letusan sebelum 1911 belum diketahui.
(Sumber ESDM https://bit.ly/3bZoyW7)
Sejarah letusan G. Merapi secara tertulis mulai tercatat sejak awal masa kolonial Belanda sekitar abad ke-17. Letusan sebelumnya tidak tercatat secara jelas. Sedangkan letusan-letusan besar yang terjadi pada mas sebelum periode Merapi baru, hanya didasarkan pada penentuan waktu relatif. Secara umum, letusan G. Merapi dapat dirangkum sbb :
- Pada periode 3000 - 250 tahun yang lalu tercatat lebih kurang 33 kali letusan, dimana 7 diantaranya merupakan letusan besar. Dari data tersebut menunjukkan bahwa letusan besar terjadi sekali dalam 150-500 tahun (Andreastuti dkk, 2000).
- Pada periode Merapi baru telah terjadi beberapa kali letusan besar yaitu abad ke-19 (tahun 1768, 1822, 1849, 1872) dan abad ke-20 yaitu 1930-1931. Erupsi abad ke-19 jauh lebih besar dari letusan abad ke-20, dimana awan panas mencapai 20 km dari puncak. Kemungkinan letusan besar terjadi sekali dalam 100 tahun (Newhall, 2000).
- Aktivitas Merapi pada abad ke-20 terjadi minimal 28 kali letusan, dimana letusan terbesar terjadi pada tahun 1931. Sudah ¾ abad tidak terjadi letusan besar.
Foto Gunung Merapi ini diambil dari Candi Losari yang berjarak 30km dan terbenam oleh material Merapi seting kurang lebih 8 meter. Artinya, lapisan tanah asli sebelum Mahapralaya naik setinggi 8mt di wilayah ini. Sedang, di wilayah Kalasan membenamkan CandiSari dan Candi Kedulan sedalam 10 meter. Bayangkan bahwa di Mahaparalaya yang didahului oleh gempa bertalu dan kemudian siraman material berlapis-lapis, artinya tidak hanya sekali telah meluluhlantakkan peradaban Medang i Bhumi Mataram Sayangnya, data BMKG tinggalan Belanda baru mulai1911, sehingga Maha Pralaya 1000 belum tercatat
Gunung Merapi dari Candi Losari yang berjarak 30 km. Bisakah membayangkan bagaimana limpahan material Merapi secara berlapis menutup kawasan ini setinggi sekitar 8 meter termasuk membenamkan Candi Losari, Pertirtaan Mantingan yang sudah diketahui. Wilayah di sekitar Gunung Wukir, Pertirtaan Mantingan hingga Gunung Sari ini potensial menyimpan situs awal Bhumi Mataram sejak Sanjaya. Tanpa melihat sendiri ke situs-situs tersebut mungkin tidak akan percaya akan terjadinya Mahapralaya tahun 1000 yang menyapu seluruh Peradaban Medang i Bhumi Mataram
Candi Kedulan
Candi Sambisari
Situs Lereng Merapi
Endapan berlapis material Merapi di Candi Kedulan
Candi Mantup
Candi Klodangan
Candi Gampingan
Candi Pal Gading
Jadi, seandainya saja, Jogja belum seperti sekarang ini, dan bayangkan situs Liyangan, maka kalau material Merapi di Jogja dalam radius 30km saja dari Sleman sampai Jogonalan dikelupas maka akan muncul Peradaban Medang i Bhumi Mataram sejak Sanjaya yang maha dahsyat. Misal, Tjandi Tjokrokoesoeman dibawah Hotel Ibis sekarang menurut register Belanda tahun 1915.
PUNCAK MERAPI
Berikut ini adalah foto-foto Puncak Merapi dilihat dari Karang tengah Lor sekitar 3 km dari Puncak Merapi.
Ini adalah tempat paling strategis untuk melihat Puncak Merapi setelah Geger Boyo runtuh yang menyapu Kinah rejo dan Bebeng serta merenggut nyawa Mbah Maridjan. Dari sini juga bisa dilihat akibat letusan 2010 serta bagaimana lipatan-lipatan akibat lahar yang membeku
Puncak Merapi setelah Geger Boyo runtuh yang mengubah Kinah Rejo hingga Bebeng. Bagi yang pernah ke Kali Adem, semua tertutup oleh material Merapi hingga rata.
PUNCAK MERAPI DARI KARANG TENGAH LOR

MALAPETAKA KINAH REJO-BEBENG
Dalam peristiwa runtuhnya Geger Boyo, jutaan meter kubik material dan awan panas menyapu Kinah Rejo hingga Bebeng. Salah satu Korbannya adalah Mbah Maridjan.
LETUSAN 2010 DARI KARANG TENGAH LOR
Akibat letusan 2010 bisa dilihat dri Karang Tengah Lor. Banyak hal menarik bisa dilihat seperti terbentuknya lipatan-lipatan bumi, terbentuknya kontur bumi, terbentuknya pemukiman, dsb.
Terlihat dari mana arahnya Lahar
Masih berupa pasir
Ada yang masih utuh tidak terkena lahar
Jejak Lahar dari puncak
Bayangkan saja, material yang di depan ini berasal dari Geger Boyo yang runtuh dan membuat Merapi menganga kearah Tenggara.
Banyak yang mem[erkirakan bahwa aliran Lahar berikutnya akan mengalir ke arah celah yang telah menganga tersebut. Ternyata tidak, di tahun 2021 ini lahar mengalir ke arah Barat dan Barat Daya.
LAVA TOUR MERAPI
Lava Tour adalah tour dengan Jeep yang banyak tersedia di Kaliurang bagi para pengunjung yang ingin melihat dahsyatnya letusan Merapi bukan hanya sampai Bebeng tetapi bahkan sampai di Karang Tengah Lor.
Tarif untuk pulang pergi sampai Bebeng sekitar 250 ribu per rombongan, dan sampai di Karang Tengah Lor sekitar 700 ribu. Artinya, mengunjungi semua Foto tersebut.
Have a nice trip











Comments
Post a Comment